Senin, 23 Maret 2009

PBNU dan TIENS BERGANDENG TANGAN

Sumber artikel dari majalah Unicore News edisi Oktober 2006 dan majalah Power of Tiens, edisi perdana.



PBNU dan TIENS bergandeng tangan dan bekerjasama
menuju masyarakat dan perekonomian Indonesia yang lebih baik.








KH Hasyim Muzadi : "Apa saja yang bermanfaat bagi umat, saya setuju"



Pada siang hari, tanggal 15 September 2006, sehari sebelum digelarnya acara akbar Ulang Tahun Tiens yang ke-11 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Presiden Tianshi Group, Li Jin Yuan menyempatkan diri berkunjung ke kantor PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama). Li bertemu dan berdialog dengan Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi. Melalui PBNU, Li mengajak umat Islam untuk bermitra bersama mengembangkan perekonomian masyarakat. Berikut ringkasan dialog antara Li Jin Yuan dengan KH Hasyim Muzadi yang berlangsung sekitar 45 menit.



Li Jin Yuan : Terima kasih Anda telah meluangkan waktu menerima kami di tengah kesibukan mengurus organisasi Islam yang besar dengan puluhan juta umat. Kami sudah mendengar kebesaran nama Anda. Anda begitu dikagumi oleh umat. Terhormat sekali kami bisa berkunjung kesini.



KH Hasyim Muzadi : Terima kasih kembali, saya juga merasa mendapat kehormatan dengan kunjungan Anda. Apa yang bisa saya bantu ?




LJY : Kami perkenalkan, bahwa Tianshi sudah begitu berkembang. Tianshi telah memadukan resep tradisional China dengan Bioteknologi modern. Kini kami menyebarkan informasi kesehatan ini ke seluruh dunia, dengan produk terbaik yang kami produksi, kami juga ingin memajukan kesejahteraan umat. Kami sudah menyebar di 190 negara dengan 104 kantor cabang di seluruh dunia. Kami ingin mengajak keluarga besar PBNU untuk bersama berkembang.



KHHM : Termasuk Indonesia ?



LJY : Iya



KHHM : Siapa yang bertanggung jawab di Indonesia ?



LJY : Mr. Bai Feng, beliau memimpin pasar seluruh Asia Pasifik. Di seluruh dunia sudah ada lebih dari 12 juta konsumen yang menjadi distributor aktif yang menjalankan bisnis Tianshi. Target kita, distributor Tianshi pada tahun 2008 akan mencapai 20 juta. Mereka aktif menjalankan bisnis sekaligus menjadi konsumen.
Bisnis ini akan membangkitkan perekonomian di suatu negara. Bisnis juga akan membantu mengurangi pengangguran-pengangguran di setiap negara. Dengan perkembangan bisnisnya, beberapa tahun yang lalu, kami bisa membagikan reward sebuah meobil mewah setiap 10 hari sekali. Kini, kami bisa membagikan reward mobil mewah setiap hari.



KHHM : Untuk Indonesia bagaimana ?



LJY : Untuk Indonesia, masa depannya sangat baik. Peluangnya sangat besar, sekarang ini boleh dikatakan baru awal dari perkembangan bisnis Tianshi di Indonesia. Nanti, jika dihitung dari rata-rata kami akan membagikan reward, tidak lagi perbulan atau perhari, tapi akan perjam, permenit, bahkan perdetik. Jadi, peluang untuk Indonesia sangat besar sekali. Ini bukan hanya untuk mobil saja, tetapi juga untuk kapal pesiar, pesawat pribadi dan villa.



KHHM : Apa yang bisa dilakukan NU ?



LJY : Dengan berprinsip, dihati saya ada Anda, di hati Anda ada saya. Kami ingin mengajak bersama-sama mencapai kemajuan bersama. Terutama kemajuan dibidang perekonomian dan kemasyarakatan.



KHHM : Lalu, bagaimana bentuk kerjasamanya ?



LJY : Iya kita bekerjasama mengajak umat NU menjadi distributor Tianshi, sehingga bisa mengatasi permasalahan-permasalahan. Misalnya dari pengangguran menjadi memiliki usaha. Mereka bekerja tidak hanya untuk diri sendiri saja. Tetapi mereka bekerja untuk masyarakat luas dan negara.



KHHM : Apakah produk ini halal untuk dikonsumsi bagi umat Islam ?



LJY : Kami sudah memiliki sertifikat halal. Seperti sertifikat halal dari Malaysia. Demikian juga dari negara-negara Afrika yang Islam. Sebagian wilayah China juga berpenduduk Muslim. Jadi, kami memperhatikan masalah kehalalan produk. Semuanya sudah punya sertifikat halal. Termasuk juga Pakistan, Turki, Asia Tengah, Maroko, dan Nigeria.



KHHM : Apakah dari kerjasama ini NU perlu mengeluarkan modal ?



LJY : Untuk kerjasama lebih terperinci, nanti pimpinan NU bisa berbicara dengan pimpinan Asia Pasifik. Jika kita bisa bekerjasama, seluruh masyarakat Indonesia bisa menjalankan bisnis Tianshi, dan umat NU akan mendapat sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Seperti pak Louis yang memiliki jaringan begitu luas dan besar, jutaan orang. Ia tidak hanya mendapatkan bonus saja, tapi juga reward seperti mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang dan villa.



KHHM : NU memiliki jaringan yang menyebar di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok desa. Yang penting, kalau untuk bidang usaha, mereka harus dilatih terlebih dahulu, sebelum mereka melakukan distribusi dan manajemennya.



LJY : Mudah saja, nanti bekerjasama saja dengan pihak manajemen dari perusahaan serta jaringan dari pak Louis. Menurut kami, NU memiliki massa yang sangat banyak. Jika mereka fokus dan komit menjalankan bisnis ini, mereka juga akan mendapatkan penghargaan-penghargaan. Tentu saja, umat NU sangat menghargai pimpinannya, jika pimpinan NU bisa membuat mereka ikut menjalankan bisnis ini, maka Bapak sebagai pimpinan umat tidak hanya menularkan semangat, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan umat.



KHHM : Yang penting itu, pertama adalah pelatihan. Kedua, masalah-masalah teknis yang lain, saya minta pimpinan Tianshi dari Asia Pasifik dan timnya nanti bergabung dengan tim



PBNU. Lalu membuat rumusan langkah-langkah yang diperlukan.



LJY : Kami sudah siapkan rencananya. Jadi, pimpinan NU nanti tidak hanya memberikan semangat, tapi juga memberikan kesejahteraan, meningkatkan taraf hidup.



KHHM : Itu memang sangat baik. Kami hanya memikirkan caranya. Karena masyarakat NU yang mencapai 50 juta itu adalah masyarakat yang berfikir agama, belum berfikir ekonomi. Ini harus dipindahkan, bagaimana masyarakat agama juga bisa menjadi masyarakat ekonomi. Disini perlu ada tokoh-tokoh yang dilatih untuk mengertikan didikan Anda. Jadi memang tidak otomatis.



LJY : Agama itu sangat bagus dan sangat penting. Jika agama ini didukung oleh ekonomi yang kuat, akan bertambah bagus.



KHHM : Kami mengerti. Jadi gambarannya, kita di Indonesia, NU mempunyai lebih dari 10 ribu pesantren, Mereka merupakan panutan masyarakat. Kalau pondok pesantren ini mau dijadikan kekuatan ekonomi, mesti harus diambil beberapa tokoh yang diambil untuk dilatih. Sehingga dia yang akan mengembangkan kekiri dan kekanan.



LJY : Untuk bagian ini, nanti kerjasama dengan manajemen Asia Pasifik juga jaringan dari bapak Louis.



KHHM : Baik, kami setuju kerjasama. Selanjutnya, masing-masing tim ini saja yang bertemu untuk merumuskannya.



LJY : Besok ada acara di Gelora Bung Karno dengan peserta 100 ribu orang yang datang dari berbagai negara. Kami mengundang Anda untuk hadir pada acara tersebut. Kami juga akan mengundang Anda untuk melihat-lihat industri Tianshi, di Tianjin, satu jam perjalanan dari Beijing.

PONDOK PESANTREN YANG TURUT BERGANDENG TANGAN
BERSAMA TIENS - UNICORE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar